RD-Vasung Kuasai Materi Tampil Memukau di Debat Publik Pertama dan Mampu Menjawab Pertanyaan Kandidat Lain

Minahasa –LBNC–Debat Publik Pertama yang di gelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa peserta Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada 2024 di Hotel Mercure Convention Center, Tateli 08/10/2024 sukses dan spektakuler.

Kandidat dengan mengenakan setelan kemeja merah dan celana hitam, RD-VASUNG tiba di Hotel Mercure didampingi keluarga dan ribuan pendukung baik partai, simpatisan dan relawan.

Debat pertama ini mengusung tema “Pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan dalam pengelolaan SDA pertanian dan pariwisata yang berkeadilan”.

Lima Panelis dipilih untuk menyusun pertanyaan, antara lain Prof dr. U. M Kamajaya katuuk MS, Livie Alow S. Sos, Dr. Ferry liando S. IP . M.Si, Dr. Arnold Poli SH.MAP, dr Felly warouw SH. M. Eng. M.Pd.

Dalam debat publik Ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa bergantian menerima dan melemparkan pertanyaan, sementara RD-VASUNG mengusung Visi “Minahasa Daerah Pariwisata yang Maju dan Sejahtera” dan Misi Meningkatkan Kualitas SDM Minahasa yang sehat, cerdas, berbudaya dan berdaya saing dan Tangguh, meningkatkan pembangunan Infrastruktur, Berwawasan lingkungan untuk mewujudkan ekonomi yang Tangguh, memantapkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel berbasis digitalisasi, inovatif, guna mewujudkan pelayanan publik yang prima.

Dalam debat publik perdana RD Vasung Memukau dan diberikan apresiasi para pendukung saat memberikan pertanyaan bahkan menjawab para komentator kedua kandidat lawan.

Ini Pertanyaan dan jawaban Kandidat RD Vasung Terhadap Dua Kandidat lawan :Lima point pertumbuhan pariwisata yg diungkap RD diakui Youla Lariwa sudah komplit jadi bukti jawaban genius RD

Kecintaan terhadap lingkungan terintegrasi dgn kurikulum pendidikan bagi anak didik “secuil jawaban berkelas dan berstandard nasional dari VaSung menohok 2 cawabup lainnya.

Soal sinergitas Pengalaman kakaknya pernah menjadi Wakil Bupati Minahasa yg sinergis dengan Bupati selama masa pemerintahan mereka disentil VaSung seakan menjadi ‘ikon’ harmonisasi pemerintahannya bersama Cabup RD bila dipercayakan rakyat Minahasa.

Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Kab. Minahasa berada pd peringkat ke-7 rata rata Nasional menjadi bukti keberhasilan pemerintah sebelumnya yg tentunya akan ditiru, tegas VaSung.

Sinergitas bukan segalanya karena didalamnya ada pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota yg justru harus tegak lurus dlm pelaksanaan pemerintahan.

Pendapat VaSung seakan mematahkan opini sinergitas dengan pemerintah pusat wajib terlaksana. Tapi jangan lupa, dalam sinergitas ada juga pemerintah Propinsi.

Pelaksanaan pembangunan disejajarkan secara top- down dan bottom-up sbg bentuk kerjasama yg sinergitas, sebuah opini hebat RD.

Terkait pertanyaan Youla Lariwa, RD sebut salah satu program berkelanjutan pariwisata adalah revitalisasi Danau Tondano utk peningkatan destinasi wisata di Minahasa.

Issue eceng gondok yg tdk pernah selesai2 yg dipertanyakan balik RD pd Cabup Youla dijawab tidak realistis.

Paparan RD terkait Perpres no. 60 tahun 2021 ttg revitalisasi Danau Tondano yg sudah menjadi aset pemerintah pusat a.l menangani eceng gondok yg laju pertumbuhannya 52 hari akan membentuk gulma 1×1 M2 sehingga penanganannya memerlukan dana yg cukup besar dan akan menunjang program pemerintah pusat dlm menangani eceng gondok di Danau Tondano.

VaSung menjawab Perly soal pemanfaatan teknologi pertanian sangat penting yg dapat memperkuat kemampuan petani yg lebih modern dgn memperbanyak bimtek dan bantuan alsintan sehingga petani dr kaum milenial tidak lagi bergantung pada cara bercocok tanam tradisional secara turun temurun seperti sebelum ini.

Dalam debat tersebut pertanyaan VaSung pada Perly program konkrit utk memajukan pariwisata di Minahasa dijawab hanya konsep tata ruang dan perijinan namun VaSung ungkap dlm pengembangan destinasi wisata hrs memenuhi 3 unsur 3A yaitu akses abilitas, amenitas, dan atraksi.

Sementara RD VaSung punya program unggulan rehabilitasi Danau Tondano; “Torang beking Danau Tondano lebe fasung,” ungkap VaSung disambut tepuk tangan meriah.

Dalam pemaparan Vanda Sarundayang sebut Ekonomi Kreatif sdh ada Undang undang untuk di jadikan bahan acuhan untuk mengembang ekonomi kreatif.

,”Ini Didalamnya sudah termasuk ekosistem ekonomi kreatif yg ada harus disupport dan dijamin oleh pemerintah daerah bagi pelaku ekonomi kreatif dlm hal industri, pemasaran dan perlu membuka akses permodalan.

Dalam sesi terakhir RD sebut akan dorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, gali dan angkat semua potensi SDA, sosial ekonomi pariwisata dgn ttp perhatikan pengelolaan lingkungan hidup.

Tujuan RD VaSung, kesejahteraan rakyat Minahasa Jaga dan pelihara Minahasa sebagai warisan leluhur,Mapalus jadi semangat bersama dgn filosofi Si Tou Timou Tumou Tou jadi spirit RD VaSung. Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Kalau bukan torang, sapa lagi. Inga 27 NOV coblos nomor 3. I Yayat U Santi,Tutup RD.

Disisi lain visi Misi RD Vasung tentunya akan selalu terlukis dan akan tetap di lanjutkan ketika rakyat minahasa mempercayakan sebagai pemimpin lima tahun kedepan.

Ini Janji Robby Dondokambey – Vanda Sarundajang Buat warga Minahasa : 

  1. Mewujudkan Minahasa sehat dan cerdas
  2. Melanjutkan jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan daerah
  3. Menurunkan kemiskinan dan prevalensi stunting
  4. Melestarikan dan mengembangkan budaya daerah
  5. Pemberdayaan perempuan, pemuda dan lansia serta perlindungan anak dan kaum disabilitas.
  6. Rehabilitasi Danau Tondano sebagai objek Vital dan Strategis (RD-VS) melalui pengembangan kawasan danau Tondano sebagai destinasi wisata unggulan
  7. Meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) Minahasa 
  8. Menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan investasi melalui pemberdayaan masyarakat desa, penguatan koperasi UMKM dan hilirisasi industri
  9. Pengelolaan lingkungan hidup termasuk penanganan limbah yang baik
  10. Melanjutkan pembangunan dan peningkatan infrastruktur serta penataan kawasan permukiman yang tangguh terhadap bencana
  11. Mengoptimalkan birokrasi yang profesional dan inovatif
  12. Mendorong pelayanan publik yang prima
  13. Melanjutkan bantuan pembangunan rumah ibadah, insentif bagi rohaniawan dan bantuan dana duka
  14. Mempercepat transformasi digital yang inklusif
  15. Mengoptimalkan keamanan dan ketertiban wilayah dan lingkungan.(Jem)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *