Langkah Nyata Menuju WBK dan WBBM Pengadilan Negeri Tondano Bertekad Wujudkan Birokrasi Bersih dan Bebas Korupsi

Minahasa–LBN– Pengadilan Negeri Tondano menggelar acara Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Acara berlangsung khidmat di ruang sidang Prof. DR. H. Muhammad Hatta Ali, S.H., M.H., dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting. Selasa 25/06/2024.

Hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Ketua Pengadilan Tondano DR. Erenst Janes Ulaen, S.H., M.H., dan yang mewakili Kapolres Minahasa, Kasubag Dal Per Bag SDM Polres Minahasa AKP Tasman Mandak. Turut hadir pula perwakilan dari berbagai instansi terkait seperti Kodim 1302 Minahasa, Kejaksaan Negeri Minahasa, Pemerintah Kabupaten Minahasa, dan DPRD Kabupaten Minahasa.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan hadirin. Dalam sambutannya, Ketua Pengadilan Tondano menegaskan komitmen institusinya untuk membangun birokrasi yang bersih, transparan, dan bebas dari korupsi.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penandatanganan piagam pencanangan zona integritas oleh para pejabat yang hadir, menunjukkan keseriusan mereka dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip WBK dan WBBM di lingkungan Pengadilan Negeri Tondano.

Sambutan dari Kadis Pendidikan Minahasa, Drs. Tommy Wuwungan, M.Pd., menambahkan wawasan mengenai pentingnya integritas dan pelayanan bersih dalam sektor pendidikan. Beliau menyampaikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh Pengadilan Negeri Tondano dan berharap agar semangat ini dapat menular ke seluruh instansi di Kabupaten Minahasa. Doa penutup oleh Abda Abdani, S.H., memberikan nuansa religius dan harapan agar setiap langkah yang diambil diberkahi dan dilindungi.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama yang penuh dengan kehangatan dan kebersamaan. Momen ini menggambarkan sinergi dan komitmen kuat dari semua pihak yang terlibat untuk mewujudkan birokrasi yang lebih baik dan bersih dari korupsi. Kegiatan pencanangan ini tidak hanya menjadi simbol komitmen, tetapi juga langkah konkret menuju perubahan yang diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat luas.(Vecky Jem)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *