Minahasa–LBN-‘Serakan sampah plastik dan ampas kayu terlihat di sepanjang jalan menuju wisata di kecamatan Kombi yang terletak di antara desa Toliang Oki menuju Desa Kombi.
Jenis sampah yang mendominasi adalah botol plastik, kemasan makanan ringan dan kantong kresek dan ampas kayu.
Pemandangan di lokasi sekitar terkesan tampak kumuh dan tentunya mengurangi asrinya pemandangan hijaunya pegunungan.
Romeo Tumbel selaku aktivis lingkungan sangat menyayangkan kondisi tersebut saat melewati jalan lokasi tetsebut.
“Saya menyayangkan tindakan para masyarakat yang membuang menyisakan banyak sampah plastik disepanjang jalan dan lokasi menuju objek wisata tersebut.
Seharusnya sampah-sampah itu tidak berada di situ. Karena , wisatawan atau pengunjung objek wisata maupun dimana saja kita tidak boleh meninggalkan sampah di alam,” tegas Romeo.
Romeo juga megatakan, khusus untuk lokasi tersebut seharusnya ada pengawasan oleh kepala desa ataupun Pemerintah kabubupaten.
Ia kembali berharap kepada para masyarakat agar ada kesadaran tidak membuang sampah di sepanjang jalan lokasi dan tidak merusak alam yang memberikan kehidupan. Ungkap Romeo.(Jem)